Hari ini, aku jalan sama sahabatku yang sudah lama gak ketemu (karena dia diterima kuliah di Bandung semester ini). Banyak banyak sekali hal yang aku luapkan untuk sekedar berkeluh kesah. Dan tetap,
Kamulah Juaranya, trending topic of the year, of the month, of the day, (bahkan mungkin) everyday setiap kali aku ketemu sama beberapa sahabatku. Aku lega banget kalo gini, walaupun (mungkin) yang aku ceritain ke mereka sudah aku ceritakan berkali-kali. Maaf ya ceman-ceman ._.
Amazing Spectrum of Mine
This blog discovered my incongruous, odd, peculiar, queer, unusual or whatever kind of uncommon words of unique. I have my own uniqueness as others are. Sequence of my stories materialize become words I write here and it mould a collision of colours and here welcome to Amazing Spectrum Of Mine.
Selasa, 27 Desember 2011
Barusan, sahabat menghubungi saya via sms.
Isi smsnya gini:
Vir, barusan aku liat dp bbmnya si dia sama cewek, statusnya juga buat itu cewek. Aku bahagia men, padahal ceritanya dari tadi aku suntuk parah gara-gara puanas dan badanku lepek -_-"
Sumpah aku seneng, lega, plong. Akhirnya. Gak tau kenapa tapi aku seneng banget ngeliatnya. Senyumnya dia bahagia Yaowloh aneh ya. Aku juga cuman mau bilang tok ini. Tau dah. Gak enak kalo gak bilang ke kamu -_-" ada yang kurang. Kalo dulu aku pasti sedih, tapi sekarang udah beda;) tauk beda aja :"D
Setelah membaca sms itu, aku sempet terdiam. Terdiam itu antara mikir, pertama, apa yang harus aku bales dengan smsnya yang gitu. Aku tau itu cuma sms sekedar meluapkan perasaan. Perempuan, saat dia bercerita yang dia butuhkan cuma orang yang mendengarnya untuk sekedar meluapkan perasaan tanpa perlu ada solusi seperti apa yang cowok lakukan. Yang penting lega. Oke, aku memutuskan untuk membalas dengan memberi dia selamat dan bla bla bla. Sekedar menghargai seorang sahabat.
Kedua, hal yang membuat aku terdiam adalah, aku pernah merasakan hal yang sama beberapa bulan yang lalu mungkin. Persis! Bagaimana rasanya melepaskan seseorang yang sudah lama berputar-putar dalam pikiranmu. Cuma satu, rasanya lega, banget. Seperti saat kamu menyatakan perasaan ke seseorang tanpa berharap dia membalasnya. Walaupun secara tersirat.
Banyak cowok yang singgah dan pergi mungkin buat sekedar menghibur. Seperti pemberi semangat, "move on Vira move on!" Terima kasih buat semuanya :) Tapi satu hal yang aku sadari baru-baru ini. Bekas itu masih tetep ada. Suatu saat memang bisa kebuka lagi. Mengenang yang lalu itu boleh, tapi tidak berlarut-larut. Seperti yang selalu aku bilang, aku cuma belum menemukan yang lebih baik dari ini. Dia, tepat mengenai asnya. But someday, I will >:)
Isi smsnya gini:
Vir, barusan aku liat dp bbmnya si dia sama cewek, statusnya juga buat itu cewek. Aku bahagia men, padahal ceritanya dari tadi aku suntuk parah gara-gara puanas dan badanku lepek -_-"
Sumpah aku seneng, lega, plong. Akhirnya. Gak tau kenapa tapi aku seneng banget ngeliatnya. Senyumnya dia bahagia Yaowloh aneh ya. Aku juga cuman mau bilang tok ini. Tau dah. Gak enak kalo gak bilang ke kamu -_-" ada yang kurang. Kalo dulu aku pasti sedih, tapi sekarang udah beda;) tauk beda aja :"D
Setelah membaca sms itu, aku sempet terdiam. Terdiam itu antara mikir, pertama, apa yang harus aku bales dengan smsnya yang gitu. Aku tau itu cuma sms sekedar meluapkan perasaan. Perempuan, saat dia bercerita yang dia butuhkan cuma orang yang mendengarnya untuk sekedar meluapkan perasaan tanpa perlu ada solusi seperti apa yang cowok lakukan. Yang penting lega. Oke, aku memutuskan untuk membalas dengan memberi dia selamat dan bla bla bla. Sekedar menghargai seorang sahabat.
Kedua, hal yang membuat aku terdiam adalah, aku pernah merasakan hal yang sama beberapa bulan yang lalu mungkin. Persis! Bagaimana rasanya melepaskan seseorang yang sudah lama berputar-putar dalam pikiranmu. Cuma satu, rasanya lega, banget. Seperti saat kamu menyatakan perasaan ke seseorang tanpa berharap dia membalasnya. Walaupun secara tersirat.
Banyak cowok yang singgah dan pergi mungkin buat sekedar menghibur. Seperti pemberi semangat, "move on Vira move on!" Terima kasih buat semuanya :) Tapi satu hal yang aku sadari baru-baru ini. Bekas itu masih tetep ada. Suatu saat memang bisa kebuka lagi. Mengenang yang lalu itu boleh, tapi tidak berlarut-larut. Seperti yang selalu aku bilang, aku cuma belum menemukan yang lebih baik dari ini. Dia, tepat mengenai asnya. But someday, I will >:)
Rabu, 21 Desember 2011
Kamis, 03 November 2011
Even God have answered my prayer.
thanks God, it's have been rainy today.
and I'm really happy because I can back home earlier.
so, I enjoy my way back home
I played my music
I felt the rain
I sang out loud
I cried for something I can't explain
and I didn't care of anybody
maybe you think it's weird
but that's the way I put my stress out
then, I'll get better
a lot better than before
Rabu, 02 November 2011
Minggu, 30 Oktober 2011
Hujan
hujan hujan mengapa engkau datang hanya sesaat setelah saya mencuci mobil
hujan hujan mengapa engkau tidak datang lagi saat saya tak lagi mencuci mobil
hujan hujan apakah kamu sengaja mengejek saya yang sedang labil
hujan hujan ayo datang dong ganti sekarang kamu yang cucikan mobil
tapi setelah datang jangan pergi lagi
kalaupun pergi datangnya jangan terlalu lama lagi
aku suka potret wajah kamu berkali-kali
aku suka baumu yang berbaur tanah di pagi hari
aku juga suka potret tetes embunmu saat pagi
aku suka potret bangau ditengah rintikanmu
aku selalu teringat suatu momen kala pagimu
aku suka hujan karena selalu kamu
dingin yang menghangatkanku
*hilang yang bersamaan dengan pergimu
Malam gerah, 30 Oktober 2011 22:04
hujan hujan mengapa engkau tidak datang lagi saat saya tak lagi mencuci mobil
hujan hujan apakah kamu sengaja mengejek saya yang sedang labil
hujan hujan ayo datang dong ganti sekarang kamu yang cucikan mobil
tapi setelah datang jangan pergi lagi
kalaupun pergi datangnya jangan terlalu lama lagi
aku suka potret wajah kamu berkali-kali
aku suka baumu yang berbaur tanah di pagi hari
aku juga suka potret tetes embunmu saat pagi
aku suka potret bangau ditengah rintikanmu
aku selalu teringat suatu momen kala pagimu
aku suka hujan karena selalu kamu
dingin yang menghangatkanku
*hilang yang bersamaan dengan pergimu
Malam gerah, 30 Oktober 2011 22:04
Langganan:
Postingan (Atom)