bukan sesuatu yang sebenarnya aku
tetapi mungkin ada kalanya seseorang terhempas ke dunia penuh rasa
sang peraba mendeteksi jauh lebih peka dari kadar yang biasa
hingga tanpa kamu menyentuh, sudah tersentuhlah dia
tetapi mungkin juga sang pengendali rasa sudah sampai di satu titik
dimana kejenuhan dan kehampaan tepat membidik
sampai tidak dirasa membludak
bergelimpangan bijih-bijih asa merebak
semua tidak lagi terkumpul menyatu
tetapi tidak juga memberi kesegaran untuk diteguk
walau seharusnya yang tau penawarnya adalah sang peracik
tapi yang tampak tak jua memberi arah
terbentuklah rangkaian puzzle tak bekaitan
layaknya runtutan cerita yang belum terangkai
atau bahkan membentuk sudut tapi tak tahu juntrungnya
pertanyaan itu yang tidak memberiku ruang untuk sekedar berhirup setegak
bersyukurlah aku itu semua tidak membuatku mati
yang juga berarti membawa kabar bahwa masih ada sesuatu bernama kesempatan
ya, hanya indra perasaku merasakan lebih peka dari yang biasa
melihat apa yang mataku tidak melihat
mendengar apa yang telingaku tidak dengar
hanya sebuah indra perasa
maka, dia menjerit menghibahkan rasa
andai kata itu adalah manusia
dia berharap bukan hanya dia yang duduk sendiri menikmati kesendirian
tetapi ada dia yang lain yang menawar sejumput kehampaan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar